.

Terima kasih sudah berkunjung salam kenal dariku, jangan lupa kasih komentar ya ^_^

Selasa, 28 Oktober 2014

Wahai Wanita, Jangan Buka Aurat Sesukamu!

Ummu Nayla untuk Al-Mustaqbal Channel

Allah SWT., secara tegas melarang wanita untuk membuka auratnya, tapi mengapa banyak wanita yang berani membuka auratnya di dunia nyata dan dunia maya. Wanita merasa senang kalo dibilang cantik, langsing, mulus, dan lain sebagainya. Ketahuilah wahai wanita, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya di hadapan Allah Azza wa Jalla. Apakah sanggup menahan pedihnya azab yang Allah janjikan?

Kemesraan Rasulullah Bersama Para Istri

Asma Khaula Untuk Al-Mustaqbal Channel

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersikap tawadhu (rendah diri) di hadapan istri-istrinya, sampai-sampai Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam membantu istri-istrinya dalam menjalankan pekerjaan rumah tangga. Padahal sehari-harinya nabi memiliki kesibukan dalam menunaikan kewajiban menyampaikan risalah Allah Ta’ala dan kesibukan mengatur kaum muslimin.

Aisyah mengatakan, “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam sibuk membantu istrinya dan jika tiba waktu salat maka ia pun pergi menunaikannya.”

Imam Al-Bukhari mencantumkan perkataan Aisyah ini dalam dua bab di dalam sahihnya, yaitu Bab Muamalah Seorang (suami) dengan Istrinya dan Bab Seorang Suami Membantu Istrinya.

Urwah bertanya kepada Aisyah, “Wahai Ummul Mukminin, apa yang diperbuat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam jika ia bersamamu di rumah?”, Aisyah menjawab, “Ia melakukan seperti yang dilakukan salah seorang dari kalian jika sedang membantu istrinya, ia memperbaiki sandalnya, menjahit bajunya, dan mengangkat air di ember.”

Dalam Syama’il karya At-Tirmidzi terdapat tambahan, “Dan memerah susu kambingnya…”
Ibnu Hajar menerangkan faidah hadis ini dengan mengatakan, “Hadis ini menganjurkan untuk bersikap rendah hati dan meninggalkan kesombongan dan hendaklah seorang suami membantu istrinya.”

Sebagian suami ada yang merasa rendah diri dan gengsi jika membantu istrinya mencuci, menyelesaikan urusan rumah tangga. Bagi mereka, tidak ada istilahnya lagi, nyuci baju sendiri, merapikan rumah yang tidak bersih, dan jahit baju sendiri. Seolah-olah mereka menjadikan istri seorang pembantu dan memang tugasnyalah melayani suami. Apalagi jika mereka adalah para suami berjas, pekerjaan seperti ini tentu tidak layak dan tidak pantas mereka kerjakan. Atau mereka merasa ini hanyalah tugas ibu-ibu dan para suami tidak pantas dan tidak layak untuk melakukannya.

Berikut ini beberapa kisah yang menunjukkan tawadhu’nya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam di hadapan istri-istrinya.

Dari Anas bin Malik ia berkisah, “Suatu saat Nabi halallahu ‘alaihi wa sallam di tempat salah seorang istrinya maka istrinya yang lain mengirim sepiring makanan. Maka istrinya yang sedang bersamanya ini memukul tangan pembantu sehingga jatuhlah piring dan pecah sehingga makanan berhamburan. Lalu Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam mengumpulkan pecahan piring tersebut dan mengumpulkan makanan yang tadinya di piring, beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Ibu kalian cemburu…”

Perhatikanlah, Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam sama sekali tidak marah akibat perbuatan istrinya yang menyebabkan pecahnya piring. Nabi tidak mengatakan, “Lihatlah! makanan berhamburan!!, ayo kumpul makanan yang berhamburan ini!. ini adalah perbuatan mubadzir!” Akan tetapi ia mendiamkan hal tersebut dan membereskan bahkan dengan rendah hati nabi langsung mengumpulkan pecahan piring dan mengumpulkan makanan yang berhamburan, padahal di sampingnya ada seorang pembantu.
Tidak cukup sampai di situ saja, nabi juga memberi alasan untuk membela sikap istrinya tersebut agar tidak dicela. Nabi mengatakan, “Ibu kalian sedang cemburu.”

Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam menghadapi permasalahan rumah tangganya dengan tenang dan bijak, bagaimanapun beratnya permasalahan tersebut. Beliau juga mampu menenangkan istri-istrinya jika timbul kecemburuan diantara mereka. Sebagian suami tidak mampu mengatasi permasalahan istrinya dengan tenang, padahal istrinya tidak sebanyak istri rasulullah dan kesibukannya pun tidak sesibuk rasulullah. Bahkan di antara kita ada yang memiliki istri cuma satu orang pun tak mampu mengatasi permasalaha antara dia dan istrinya.

Ibnu Hajar mengatakan, “Perkataan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, ‘ibu kalian cemburu’ adalah udzur dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam agar apa yang dilakukan istrinya tersebut tidak dicela. Rasulullah memaklumi bahwa sikap tersebut biasa terjadi di antara seorang istri dengan madunya karena cemburu. Rasa cemburu itu memang merupakan tabiat yang terdapat dalam diri (wanita) yang tidak mungkin untuk ditolak.”

Ibnu Hajar juga mengatakan, “Mereka (para pensyarah hadis ini) mengatakan, bahwasanya pada hadis ini ada isyarat untuk tidak menghukum wanita yang cemburu karena sikap kekeliruan yang timbul darinya. Karena tatkala cemburu, akalnya tertutup akibat kemarahan yang dikobarkan oleh rasa cemburu. Abu Ya’la mencatat sebuah hadis dengan sanad yang hasan dari Aisyah secara marfu’, “Wanita yang cemburu tidak bisa membedakan bagian bawah lembah dan bagian atasnya.”

Ibnu Mas’ud meriwayatkan sebuah hadis dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, “Allah menetapkan rasa cemburu pada para wanita, maka barangsiapa yang sabar terhadap mereka, maka baginya pahala orang mati syahid.” Hadis ini diriwayatkan oleh Al-Bazar dan ia mengisyaratkan akan sahihnya hadis ini. Para perawinya tsiqoh (terpercaya) hanya saja para ulama memperselisihkan kredibilitas seorang perawi yang bernama Ubaid bin AS-Sobbah.

Dari Anas bin Malik, “Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi Khaibar, tatkala Allah mengilhamkan rasa tenggan dalam jiwanya untuk menaklukkan benteng Khaibar, sampai sebuah kabar kepada beliau tentang kecantikan Shafiah bin Huyai bin Akhthab dan suami Shafiah pada saat itu telah tewas dengan usia pernikahan mereka yang masih dini. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pun meminangnya untuk menjadi istrinya. Kemudian beliau mengadakan perjalanan pulang menuju Madinah.”

Anas melanjutkan, “Aku melihat Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam mempersiapkan kelambu di atas unta untuk Shafiah lalu beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam duduk di dekat unta lalu meletakkan lutut, lalu Shafiah menginjakkan kakinya di atas lutut beliau untuk naik di atas unta.” Adakah seorang suami yang mungkin berbuat hanya setengah dari usaha yang dilakukan Rasulullah, seperti membukakan pintu mobil untuk sang istri, membawakan belanjaannya, dsb. Tentunya hal ini tidak banyak kita dapati.

Perhatikanlah perlakuan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam yang sedemikian tawadhu dan bersikap romantis terhadap istri-istrinya di hadapan orang banyak tanpa rasa gengsi dan canggung. Inilah sebuah qudwah sri teladan untuk para sahabat yang melihat kejadian itu dan untuk kita semua.

Kemesraan Rasulullah Bersama Istri-Istrinya

Perhatikan kisah Rasulullah bersama istrinya Aisyah.
Aisyah mengatakan, “Orang-orang Habasyah masuk ke dalam masjid untuk bermain (latihan berpedang), maka Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadaku ‘wahai khumaira (panggilan sayang untuk Aisyah), apakah engkau ingin melihat mereka?’, aku menjawab, ‘iya’.
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam lalu berdiri di pintu, lalu aku mendatanginya dan aku letakkan daguku di atas pundaknya kemudian aku sandarkan wajahku di pipinya. (setelah agak lama) Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pun bertanya, ‘sudah cukup (engkau melihat mereka bermain)’, aku menjawab, ‘wahai Rasulullah, jangan terburu-buru’, lalu beliau (tetap) berdiri untukku agar aku bisa terus melihat mereka. Kemudian ia bertanya lagi, ‘sudah cukup’, aku pun menjawab, ‘wahai Rasulullah, jangan terburu-buru’. Aisyah berkata, ‘Sebenarnya aku tidak ingin terus melihat mereka bermain, akan tetapi aku ingin para wanita tahu bagaimana kedudukan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam di sisiku dan kedudukanku di sisi  Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam”

Lihatlah bagaimana tawadhu-nya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam untuk berdiri menemani Aisyah menyaksikan permainan orang-orang Habasyah, bahkan beliau terus berdiri hingga memenuhi keinginan Aisyah sebagaimana perkataan Aisyah dalam riwayat yang lain, “Hingga akulah yang bosan (melihat permainan mereka).”

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam tidak segan-segan memberikan waktunya kepada istrinya untuk memenuhi keinginan istrinya karena beliau adalah orang yang paling lembut kepada istri dalam segala hal selama masih dalam perkara-perkara yang mubah.

Renungkanlah kisah yang dituturkan oleh Aisyah berikut ini,
“Kami keluar bersama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pada saat safar beliau (untuk melawan kaum Yahudi kabilah bani Mushthaliq), hingga tatkala kami sampai di Al-Baidaa di Dzatulijaisy kalung milikku terputus maka Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pun berhenti untuk mencari kalung tersebut. Orang-orang yang bersamanya pun ikut berhenti mencari kalung tersebut, padahal mereka tatkala itu tidak dalam keadaan bersuci. Maka orang-orang pun pada berdatangan menemui Abu bakar Ash-Shiddiq dan berkata, ‘Tidakkah engkau lihat apa yang telah diperbuat Aisyah? Ia menyebabkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dan orang-orang berhenti padahal mereka tidak dalam keadaan suci (dalam keadaan berwudu). Maka Abu Bakar menemuiku dan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam sedang berbaring meletakkan kepalanya di atas pahaku dan buliau telah tertidur. Lalu ia berkata, ‘engkau telah menyebabkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam berhenti padahal orang-orang dalam keadaan tidak bersuci dan mereka tidak memiliki air’. Aisyah berkata, ‘Abu bakar mencelaku dan berkata dengan perkataannya lalu ia memukul pinggangku dengan tangannya. Dan tidaklah mencegahku untuk bergerak kecuali karena Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam yang sedang tidur di atas pahaku. Lalu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bangun tatkala subuh dalam keadaan tidak bersuci lalu Allah turunkan ayat tentang tayammum. Usaid bin Al-Hudhair mengatakan, “Ini bukanlah awal barokah kalian wahai keluarga Abu bakar.” Aisyah berkata, “Lalu kami pun bersiap melanjutkan perjalanan, ternyata kalung itu berada di bawah unta yang aku naiki tadi.”

Lihatlah bagaimana Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam memberhentikan pasukan perangnya yang sedang berangkat untuk menyerang orang-orang Yahudi hanya untuk mencari kalung Aisyah yang jatuh. Bahkan disebutkan bahwa kalung Aisyah yang hilang itu nilainya murah, ada yang mengatakan nilainya hanya dua belas dirham. Apalagi di tengah malam dan para sahabat dalam keadaan tidak bersuci dan tidak membawa air. Ini semua menunjukkan bagaimana perhatian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dan tawadhu beliau kepada istrinya.

Sangat disayangkan, sebagian suami sangat pelit terhadap istrinya, bukan hanya pelit terhadap hartanya, bahkan pelit terhadap waktunya. Seakan-akan waktunya sangat berharga sehingga tidak pantas untuk dihabiskan bersama istrinya. Sering kita jumpai, ada suami yang tidak sabar untuk menemani istrinya belanja, jalan-jalan, atau kegiatan-kegiatan santai lainnya.
wallahua’lam bishshowab

Bahaya Ikhtilath Di Sekitar Kita Merajalela

Asma Khaula Untuk Al-Mustaqbal Channel

Ikhtilath atau bercampur-baurnya laki-laki (ikhwan) dan perempuan (akhwat) dalam berbagai aspek telah sangat menyedihkan. Di masa penuh fitnah ini, seakan-akan yang haram itu memiliki bayangan “halal”. Sehingga  sedikit saja kita terjerumus atau berada di dalamnya, maka kebinasaan akan menyambut kita dengan tangan terbuka.

Makna Ikhtilâth
Makna ikhtilath secara bahasa adalah bercampurnya sesuatu dengan sesuatu yang lain (Lihat: Lisanul ‘Arab 9/161-162).
Adapun maknanya secara syar’i yaitu percampurbauran antara laki-laki dan perempuan yang tidak hubungan mahram pada suatu tempat. (Lihat: Al Mufashshal Fî Ahkâmil Mar’ah: 3/421 dan Al Mar’atul Muslimah Baina Ijtihâdil Fuqohâ’ wa Mumârasât Al Muslimin hal. 111)

Media Sosial Ladang Ikhtilath
Mengapa disini disebutkan media sosial? Karena di tempat inilah banyak terjadi hal tersebut, yaitu Ikhtilath. Ikhtilath para wanita dengan laki-laki ajnabi (non mahram) untuk tujuan yang rusak, maka hal ini jelas keharamannya.
Baik itu laki-laki atau perempuan yang masih lajang, maupun yang sudah menikah. Hal-hal yang tidak penting mereka bicarakan dengan alasan “maslahat”, “ingin mencari ilmu”, dan sebagainya.

Kepada Engkau Ya Ukhti…
Wahai Ukhti muslimah, lupakah kalian dengan Sabda Rosululloh Shalallohu’alaihi wassalam, “Tidaklah aku tinggalkan setelahku suatu fitnah yang lebih berbahaya bagi laki laki (melainkan fitnah yang datang dari) wanita.” Dikeluarkan oleh Bukhari (9/5096); Muslim (4/2097), Ibnu Majah (3998) dan At-Tirmidzi (2780) dan dia berkata: “Hadits Hasan Shahih”

Maka janganlah kita mengumbar segala sesuatu mengenai pribadi di halaman-halaman media sosial. Yang mengundang decak kagum “komentar tak berguna” untuk memuji dan memberikan perhatian pada kita. Tahanlah diri dari segala sesuatu yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga dan orang lain disekitar.
Tidakkah kita merasa sedih dengan orang tua, atau suami? Yang telah berulang kali mengingatkan dan berusaha untuk menjaga kalian, agar kalian menjadi para bidadari di dunya wal akhirat.

Kepada Engkau Ya Akhi…
Begitu juga dengan kaum adam, yang terkadang mereka juga tidak bisa menahan diri ketika melihat hal-hal yang seharusnya tidak mereka lihat ataupun mereka lakukan.

Allah Ta’ala berfirman, “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat’. Katakanlah kepada wanita yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya'” [An-Nuur : 30-31].

Diriwayatkan dalam hadits Abu Hurairah z dari Nabi Muhammad Shalallohu ‘alaihi wassalam, “Sesungguhnya Allah menetapkan atas anak Adam bagiannya dari zina, dia akan mendapatkannya, tidak bisa terhindarkan. Maka zinanya mata dengan memandang (yang haram), dan zinanya lisan dengan berbicara. Sementara jiwa itu berangan-angan dan berkeinginan, sedangkan kemaluan yang membenarkan semua itu atau mendustakannya.” (HR. Al-Bukhari no. 6243 dan Muslim no. 2657)

Dalam lafadzh lain di sebutkan, “Ditetapkan atas anak Adam bagiannya dari zina, akan diperoleh hal itu, tidak bisa terhindarkan. Kedua mata itu berzina dan zinanya dengan memandang (yang haram). Kedua telinga itu berzina dan zinanya dengan mendengarkan (yang haram). Lisan itu berzina dan zinanya dengan berbicara (yang diharamkan). Tangan itu berzina dan zinanya dengan memegang. Kaki itu berzina dan zinanya dengan melangkah (kepada apa yang diharamkan). Sementara hati itu berkeinginan dan berangan-angan, sedangkan kemaluan yang membenarkan semua itu atau mendustakannya.” (HR. Muslim no. 2657)

Bukan maksud hati untuk memojokkan diri karena kita seorang wanita, bukan. Tapi karena Alloh Ta’ala & RasulNya menyayangi kalian, tidak ingin menjadikan kalian sebagai bahan bakar api neraka, yang umumnya di huni oleh kaum hawa. Na’udzubillahi min dzalik.
wallahua’lam bishshowab

Wahai Wanita Mengapa Kalian Menghina Diri Kalian Sendiri Padahal Allah Hendak Memuliakanmu

Oleh : Abu Ahmad Al Indonisi
“Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk. Dan sungguh bahagian yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah yang paling atasnya. Apabila engkau ingin meluruskannya, engkau akan mematahkannya. Dan jika engkau ingin bersenang-senang dengannya, engkau boleh bersenang- senang namun padanya ada kebengkokan.” (Riwayat  Al-Bukhari no. 3331 dan Muslim no. 3632)

Rumah Adalah Surga Para Muslimah

Asma Khaula Untuk Al-Mustaqbal Channel
Miris, dewasa ini banyak perempuan yang berjuang diluar rumah. Beragam alasan membuat mereka harus melangkah keluar rumah. Ada yang karena harus mempertahankan eksistensi dalam karir, terjerumus dalam godaan indah rejeki yang terus mengalir, menghidupi keluarga, dan sebagainya.
Namun, yang menjadi perhatian disini, adalah ketika seorang perempuan berada diluar rumah bukan untuk alasan yang sesuai syari’at Islam (syar’i). Mereka terkadang hanya ingin “kongkow-kongkow” (sekedar kumpul-kumpul), membicarakan ini dan itu yang tiada manfaat, atau bahasa sekarang itu “Me Time“, serta banyak hal lainnya.
Patutkan Seorang Perempuan Berada Di Luar Rumah?

Jumat, 26 September 2014

Curhat Seorang Mujahid: ‘Ku Akan Minta Wanita Surga Paling Cantik untuk Jadi Menantu Ibu’

Curhat Sang Mujahid-1-jpeg.image“Seorang wanita… bermahkota Ibu, menggenggam jari-jari kecil ikatan ini tak kan terurai…karena tautan ini, tautan darah akidah dan rahmat dari Allah…”

Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang. Sungguh, Dia benar-benar Maha Penyayang dan Kasih Sayang-Nya lah yang seharusnya kita cari dalam hidup ini…

Ibu, Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh, apa kabar Ibu hari ini? apakah Ibu sehat? kepala Ibu apa masih sering sakit?

Semoga Allah memberi Ibu kesehatan dan hidayah selalu…

Bu, maafkan anakmu yang jauh pergi meninggalkan rumah, meninggalkan Ibu dan Ayah, serta keluarga kita semua… karena anakmu ini ingin mencari Ridha serta Ampunan dari Allah, anakmu ini sangat ingin mendapatkan syafaat untukmu wahai yang paling indah dan sangat berarti dalam hidupku…

Ibu, jangan katakan aku jahat karena telah meninggalkanmu… Jika Ibu mengetahui kebenaran yang kuketahui, Ibu tidak akan menyalahkanku… Bagaimana mungkin aku akan meninggalkanmu, sedangkan engkau adalah yang paling indah bagi kedua mataku, engkaulah yang membuat hati ini selalu merindu, tetapi keinginan untuk berjumpa dengan Allah telah memenuhi hatiku…

Keinginanku dalam hidup sekarang ini adalah semoga aku segera ke Surga kemudian berjumpa dengan Allah, lalu Allah berkata kepadaku, “Aku telah Ridha kepadamu wahai hamba…”

Aahh… alangkah bahagianya diri ini, jika Rabb Sang Pemilik Alam Semesta mengatakan demikian kepada putramu yang lemah dan lalai ini…

Demi Allah wahai Ibu, aku tidak pernah iri jika melihat sahabatku punya pekerjaan yang hebat, punya kendaraan yang bagus atau rumah yang mewah, bahkan aku tidak iri melihat mereka menikah dengan wanita yang shalihah kemudian hidup bahagia bersama anak-anak mereka… aku tidak iri sama sekali…

Tapi aku sangat iri, bahkan aku merasa terluka dan sedih kemudian ingin menangis jika seorang sahabatku akhirnya dipilih sebagai seorang syuhada…Curhat Sang Mujahid-3-jpeg.image karena kenapa putramu belum juga terpilih wahai Ibu, sungguh putramu ini memang banyak lalai dan sering tertipu…

Bu, do’akan agar aku segera syahid di jalan Allah…nanti di Surga aku akan minta kepada Allah sebuah rumah dan kendaraan ‘tuk ibu dan ayah, karena di dunia aku tidak pernah memberikannya ‘tuk kalian, kita akan bepergian ke sana ke mari di surga nanti, aku juga akan meminta wanita Surga yang paling cantik lagi lembut perangainya ‘tuk jadi menantu Ibu, sebagai ganti aku tidak sempat memberinya di dunia untukmu…

Ibu, aku punya satu permintaan, mungkin ini yang terakhir… Maaf, anakmu ini pandainya cuma meminta kepadamu, tapi tidak pandai memberi… Permintaanku, pelajari dan pegang teguhlah ajaran Allah, beserta Syariat-Nya dan Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salllam, kekasih kita…

Bu, di dunia ini manusia banyak sekali tujuan hidupnya… Tetapi aku akan berusaha menjadikan seluruh hidupku hanya untuk Allah, jika aku punya lebih dari satu kehidupan, maka semuanya tetap akan kujadikan untuk Allah, karena hanya ridha-Nyalah yang kucari dan kuinginkan dalam hidup ini, aku senang terasing demi mendapatkan ridha-Nya…

Tetapi aku pun membutuhkan ridhamu wahai Ibu, sungguh pun Jihad itu tidak memerlukan izin atau ridha manusia di dalamnya, sebagaimana aku ingin shalat Jum’at ke Masjid atau aku ingin shaum bulan Ramadhan, maka aku tidak perlu meminta izin ataupun ridhamu, begitu pula dengan Jihad ini wahai Ibu…

Tetapi aku sangat membutuhkan doa dan ridhamu agar ringan terasa kaki ini melangkah… Ibu, engkaulah yang paling indah di dunia ini bagiku.. bahkan engkaulah bagian terbesar duniaku… engkaulah hati dan jiwaku bahkan engkaulah bagian terbesar hidupku..

Seandainya seorang manusia boleh sujud kepada manusia lainnya, tentu aku akan sujud kepadamu dan juga kepada ayah setiap harinya…

Curhat Sang Mujahid-4-jpeg.imageBu, aku akan selalu rindu ‘tuk memeluk dan mencium pipimu, aku akan rindu belaian tangan dan sapa hangat darimu, aku akan terkenang dengan pertanyaan-pertanyaanmu, apakah aku sehat? apakah aku sudah makan? dan semua-semuanya…

Engkaulah sahabat dan guru terbaikku… sungguh kucari kematian di jalan Allah, agar aku bisa memberi syafaat  wahai Ibu, akan kuberikan seluruh syafaatku untuk ibu dan ayah agar kalian bisa masuk Surga tanpa Hisab…

Ibu, aku selalu teringat ketika engkau memotivasiku waktu kecil, agar aku menjadi orang hebat, menjadi orang besar… tapi ajaranmu yang sangat membekas bagiku adalah ketika engkau mengajariku tentang kemuliaan dan kejujuran, tentang ketulusan dan kebesaran hati…

Engkau ajari aku agar tidak meminta-minta kepada orang lain, engkau ajari aku agar suka memberi dan menolong orang lain, agar selalu bersikap baik kepada orang lain…

Terima kasih Ibu, ajaranmu telah membuat anakmu berhasil, sekarang banyak orang-orang menolongku dan bersikap baik karena aku menunaikan ajaranmu wahai guruku…

Sungguh aku bahagia sekali terlahir dari Ibu yang sangat pemurah dan penyayang seperti dirimu, engkau sangat lembut dan penyantun kepada orang lain, tidak heran kenapa begitu banyak orang yang menyukai dan senang denganmu…

Aku bersyukur kepada Allah atas nikmat besar ini setelah nikmat Islam, Iman dan Jihad…

Ibu, jika engkau mendapat kabar tentang diriku dan bagimu itu menyedihkan, bersabar dan besarkanlah hatimu, berdo’alah semoga Allah menerimaku dan bergembiralah karena putramu telah pergi menuju kekasih-Nya, yaitu menuju Allah Rabbul ‘Aalamiin dan Rasul-Nya yang Mulia beserta para Syuhada yang berbakti…

Wahai Ibu, wahai bagian hati dan jiwaku… semoga Allah menyayangimu beserta ayah dan mencurahkan hidayah-Nya ‘tuk keluarga kita dan mengumpulkan kita semua kembali di Surga Al-Firdaus yang paling tinggi… Di sana kita tidak akan pernah bosan dan jemu, kita akan bergembira sepanjang masa bersama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang… Aamiin aamiin Ya Rabbal ‘Aalamiin…

Ibu Muslimah mendoakan anak-anaknya-1-jpeg.image
Kepada Allah ku memohon penjagaan Dien serta kehidupan kalian semua…

Akhir dari curahan hatiku, Segala puji hanya milik Allah, Shalawat dan Salam agar senantiasa tercurah kepada Nabi yang Mulia beserta seluruh Sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Dari Anak-mu yang manja dan selalu menyusahkan…

di Bumi Hijrah yang penuh berkah

(13 Rabi ul-Tsani 1435 H)
Dikutip dari :
- See more at: http://salam-online.com/2014/09/curhat-sang-mujahid-ku-akan-minta-wanita-surga-paling-cantik-untuk-jadi-menantu-ibu.html#sthash.mrzbMihb.dpuf

Minggu, 21 September 2014

STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)


STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)



Didalam SPAP terdapat beberapa tipe standar profesional yang terbagi menjadi enam tipe standar profesional yang dikodifikasikan dalam standar auditing, standar atestasi, standar jasa akuntansi dan review, standar jasa konsultasi, standar pengendalian mutu, dan aturan etika kompartemen akuntan publik. Disini yang akan disoroti lebih jauh tentang standar auditing itu sendiri. Hal ini karena berkaitan dengan keterkaitan antara akuntansi dengan proses audit laporan keuangan.

Standar auditing merupakan suatu panduan audit atas laporan keuangan historis. Didalamnya terdapat 10 standar yang secara rinci dalam bentuk pernyataan standar auditing (PSA). PSA ini berisi tentang ketentuan-ketentuan dan panduan utama yang harus diikuti oleh akuntan publik dalam melaksanakan perikatan audit. Audit atas laporan keuangan historis merupakan jasa tradisional yang disediakan oleh profesi akuntan publik kepada masyarakat. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa didalam standar auditing ini terdapat 10 standar auditing yang terbagi menjadi standar umum, standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan.

Jumat, 19 September 2014

Perkembangan Akuntansi Manajemen



BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Akuntansi merupakan suatu ilmu yang di dalamnya berisi bagaimana manusia berfikir sehingga menghasilkan suatu kerangka pemikiran konseptual tentang prinsip, standar, asumsi, teknik, serta prosedur yang ada dijadikan landasan dalam pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan tersebut harus berisi informasi-informasi yang berguna dalam memantu pengambilan keputusan bagi para pemakainya.

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari, sesungguhnya kita telah menggunakan jasa akuntansi. Ketika seorang pemilik warung mencatat pembelian barag dagangannya, mencatat siapa saja yang berhutang da warungnya, memisahkan kotak antara uang yang masuk dari hasil penjualan dengan kotak uang yang dialokasikan untuk belanja kebutuhan barang dagangan dan kebutuhan operasional di warungnya. Maka, pada dasarnya pemilik warung tadi telah menerpkan teknik akuntansi. Penerapan pengetahuan di bidang akuntansi tentu semakin luas dan kompleks jika dihadapkan pada bisnis dengan skala yang lebih besar.

Rabu, 17 September 2014

KATA SIAPA YASINAN DAN TAHLILAN HARAM SERTA GAK ADA DALILNYA


Sedikit-sedikit minta dali, sedikit-sedikit minta dalil,..
Ini dalil tahlilan/maulidan/yasinan/7 bulanan/selamatan,..
1. Dalil pengkhususan waktu selamatan kematian (1 hari, 3 hari, 40 hari dan seterusnya).
“Termashurlah selamatan yang diadakan pada hari pertama, ketujuh, empat puluh, seratus dan seribu"
(Kitab Manawa Dharma Sastra Weda Smerti hal. 99, 192, 193).


Perintah penyembelihan hewan pada hari tersebut:
“Tuhan telah menciptakan hewan untuk upacara korban, upacara kurban telah diatur sedemikian rupa untuk kebaikan dunia.”
(Kitab Panca Yadnya hal. 26, Bagawatgita hal. 5 no. 39).

Selasa, 16 September 2014

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN / DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)

Oleh: Hendra Dian Purnama

BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pada perkembangan teknologi informasi saaat ini sudah sedemikian pesat. Perkembangan yang pesat tidak hanya teknologi perangkat keras dan perangkat lunak saja, tetapi metode komputasi juga ikut berkembang. Salah satu metode komputasi yang cukup berkembang saat ini adalah metode sistem pengambilan keputusan (Decisions Support System). Dalam teknologi informasi, sistem pengambilan keputusan merupakan cabang ilmu yang letaknya diantara system informasi dan sistem cerdas.
Sistem pengambilan keputusan juga membutuhkan teknologi informasi, hal ini dikarenakan adanya era globalisasi, yang menuntut sebuah perusahaan untuk bergerak cepat dalam mengambil suatu

Selasa, 01 Juli 2014

Makalah Anak Usia Dini

Oleh: Susiati Wahyuningsih

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Anak adalah titipan tuhan yang harus kita jaga dan kita didik agar ia menjadi manusia yang berguna dan tidak menyusahkan siapa saja. Secara umum anak mempunyai hak dan kesempatan untuk berkembang sesuai potensinya terutama dalam bidang pendidikan.

Setiap anak dilahirkan bersamaan dengan potensi-potensi yang dimilikinya. Tak ada satu pun yang luput dari Pengawasan dan Kepedulian-Nya. Merupakan tugas orang tua dan guru untuk dapat menemukan potensi tersebut. Syaratnya adalah penerimaan yang utuh terhadap keadaan anak.

Dalam bidang pendidikan seorang anak dari lahir memerlukan pelayanan yang tepat dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan disertai dengan Pemahaman mengenai karakteristik anak sesuai pertumbuhan dan perkembangannya akan sangat membantu dalam menyesuaikan proses belajar bagi anak dengan usia, kebutuhan, dan kondisi masing-masing, baik secara intelektual, emosional dan sosial.

PERUSAHAAN JASA KASUS :SAHAM PT.ADHI KARYA


TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI

PERUSAHAAN JASA

KASUS :SAHAM PT.ADHI KARYA

kelompok 11:

Herlina Ika Padmawati 1105111274

Eti Purwaningsih 1105111267

Hendra Dian Purnama 1105111278

Mukti Darmawan 1105111285



FAKULTAS BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kasus Bebek Goreng “Bagong”



TUGAS KEWIRAUSAHAAN

Oleh : Hendra Dian Purnama


Kasus Bebek Goreng “Bagong”

Kasus (1)

• Bagong adalah pemuda desa yang memiliki mimpi yang besar. Meskipun berasal dari desa, Bagong bermimpi 20 tahun yang akan datang dapat memiliki restoran yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk mewujudkan mimpinya tersebut Bagong harus memulai langkah pertama, yaitu membangun restoran pertamanya. Bagong percaya, dengan resep masakan bebek goreng warisan dari eyangnya restoran yang akan dia buka akan diminati oleh masyarakat.

• Setelah melalui diskusi dengan rekan-rekannya serta melakukan analisis sederhana terkait potensi pasar dan selera konsumen yang ada di sekitar kota tempat tinggalnya, Bagong optimis bahwa dalam 1 tahun pertama mampu menjual 36.000 bebek goreng dengan omzet Rp360 juta per tahun (asumsi 100 porsi sehari, 1 bulan 30 hari buka)

PERANAN MAHASISWA DALAM PEMBANGUNAN DI INDONESIA

PERANAN MAHASISWA DALAM PEMBANGUNAN DI INDONESIA

Oleh Hendra Dian Purnama

Universitas Tekhnologi Yogyakarta

Abstrak

mahasiswa disebut sebagai bibit pembawa perubahan ke arah yang lebih baik. Mahasiswa adalah sosok penuh semangat yang kaya akan ide ide cemerlang yang bisa mengakibatkan perubahan pembangunan ke arah yang lebih baik. Banyak inovasi inovasi yang tercipta berkat tangan besi mahasiswa. Lewat proses pembelajaran di kampus secara tidak langsung pun mahasiswa sudah berkomitmen untuk turut serta dan berperan aktif dalam pembangunan. Semakin banyak informasi dan potensi yang didapat seseorang ketika sudah menjadi seorang mahasiswa. Informasi tersebut kemudian dikembangkan dan dipadu padankan dengan kesempatan dan kenyataan yang ada untuk terjun lebih jauh ke dalam pembangunan bangsa ini.

Kata kunci : Mahasiswa, Pembangunan nasional

MENGELOLA PERUSAHAAN BISNIS


TUGAS BISNIS PENGANTAR


MENGELOLA PERUSAHAAN BISNIS


KELOMPOK 6





Nama Anggota :

1. Tri kurniawan (1105111250)
2. Hendra Dian Purnama (1105111278)
3. Devara Honesta V (1105111311)
4. Titik Ermawati (1115111002)


S1 Akuntansi


Tahun Ajaran 2013/2014




PENDAHULUAN


KEMULIAAN IBU RUMAH TANGGA



Sejak Rasulullah SAW lahir ke dunia, wanita sangat dimuliakan kedudukannya di mata Islam, tidak seperti jaman jahiliah dahulu bayi wanita yang lahir harus dibunuh, Masya Allah..Berikut ini kami sampaikan 40 Hadist bagaimana Allah SWT memberikan tempat atau kedudukan wanita baik di mata Allah SWT , suami, anak-anak, dan dihadapan manusia lainnya.. :

Surat Cinta Dari Seorang Mujahid Teruntuk Sang Istri

Aku dedikasikan untuk tuan putriku tercinta…

Kau tak pernah mengeluh ketika engkau tahu kita tak akan memiliki apa-apa. Puas hatimu hanya memiliki sedikit dari apa-apa yang kau butuhkan. Sementara, orang lain mungkin akan pergi meninggalkanku ataupun mengeluh, tapi kau tak pernah sekalipun merasa resah.
Kau benar-benar mengerti, apa yang telah Rabb kita tuliskan hari ini adalah apa-apa yang akan menjadi santapan pengisi perut kita. Aku tidak pernah mengeluhkan makanan apapun yang ada di hadapanku. Karena ku tahu, kedua tanganmu yang menyiapkan dan membawakannya padaku.

Di kala ku tak memiliki apa-apa, yang kupunyai adalah engkau…
Kita berdua pun tersenyum, sementara kita saksikan berbagai macam kerusakan dan marabahaya mengancam kita, kita ketahui bahwa mereka yang mengincar kita tidaklah berada di atas kebenaran. Dan kau istriku, sedikitpun engkau tak pernah memberikan rasa simpati pada musuh-musuh kita.

Sabtu, 28 Juni 2014

BUSINESS PLAN KEWIRAUSAHAAN SUSU KEDELAI



BUSINESS PLAN KEWIRAUSAHAAN


SUSU KEDELAI








Disusun Oleh :


Hendra Dian Purnama 1105111278


Devara Honesta 1105111311


Wahyu Setiawan 1105111309



UNIVERSITAS TEKHNOLOGI YOGYAKARTA

2013






RINGKASAN EKSEKUTIF

Usaha susu kedelai ini dipilih karena prospek pengolahan kedelai menjadi susu kedelai sekarang ini cukup menjanjikan, kandungan gizi yang terkandung didalamnya memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan manusia serta mudah dalam pembuatanya. Hanya dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, serta tidak diperlukannya keterampilan khusus, siapapun dapat melakukan pengolahan kedelai menjadi susu kedelai.

Rabu, 25 Juni 2014

Wanita Shalehah

Wajahnya..
Senyumnya...
terus terpancar dalam dirinya...
wahai kaum hawa siapakah dirimu...??
dengan jilbab dan gamismu yang begitu menawan...
dengan sejuta kasihmu kepada Sang Khaliq...
yang membuat para Adam menjadi amat terkagum oleh ke elokan dirimu,,,

subhanallah...!!

Pesona Wanita Shalehah

Seperti indahnya pelangi yang menghiasi sore hari, begitulah mungkin perumpamaan wanita sebagai penghias dunia ini. Dan bahkan lebih penting dan berarti lagi dari hanya sekedar perhiasan. Kita mungkin tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya dunia ini tanpa adanya wanita?

Kata Rhoma Irama dalam lagunya, “hidup tanpa cinta, bagai taman tak berbunga”. Cinta itu ibarat seorang wanita. Bisa dikatakan wanita adalah sumber inspirasi cinta. Boleh jadi seandainya tidak ada wanita, maka tidak ada cinta. Ya, mungkin begitulah jika para pujangga berbicara tentang korelasi antara cinta dan wanita.

Lantas wanita yang bagaimanakah yang benar-benar bisa menjadikan hidup kita ini indah, yang dapat menghiasi setiap alunan nafas kita, menemani setiap detak jantung kita sehingga berbuah menjadi sebuah tasbih kepada Allah?

♥♥ DITINGGAL... Oleh YANG DICINTAI... ♥♥

Bismillaahirrahmaanirrahiim


Sedih memang… DITINGGAL oleh YANG DICINTAI… Apalagi ketika kabar itu baru sampai kepada kita…

”IBU-mu Meninggal, cepatlah pulang!!!”

”AYAH-mu sakit parah, beliau sedang ditalqin...”

”ISTRI/SUAMI-mu kecelakaan, beliau tlah menghembuskan nafas terakhirnya...”

”RUMAH-mu kebakaran, semuanya habis dilalap api...”

”CALON-mu memutuskan rencana pernikahan...”

Dan masih banyak lagi KABAR yang dapat MENGIRIS HATI kita... atau justru kitalah yang akan memberi kabar semisal itu pada yang lain.... ”RUMAH-ku hancur akibat GEMPA BUMI itu...” ”SEMUA-nya HILANG sewaktu banjir itu...” atau... ”CALON suami/istriku tlah meninggalkanku...”

Yaa Allah Yaa Rabbi...
Sungguh memang kami tak kuasa... tak kuasa menahan rasa sedih ketika YANG DICINTAI itu HILANG... ATAU MENINGGALKAN kami...

AIR MATA ini mengalir, terus mengalir, dan terus mengalir... Sakit... dan sangat sakit... pediiiiih sekali...

♥♥ ISTRIKU... Kau Memang CANTIK... ‘Ehm... HATI-nya (I LOVE U HONEY...!) ♥♥

Bismillaahirrahmaanirrahiim


Suami mana yang tidak menyukai ISTRI YANG CANTIK? Ya... Tentu ISTRI YANG CANTIK HATINYA yang lebih utama. Karena secantik apapun sang istri jika tidak disertai cantik hatinya... Masya Allah... Kebahagiaan apakah yang diharapkan???

ISTRIKU...
Ku tak berharap banyak, selain kau membuat hatiku merasa bangga padamu, bangga terhadap “AKHLAKMU YANG MULIA”, bangga terhadap “ISTIQOMAHMU MENJALANKAN IBADAH” kepada Sang Khaliq, Bangga... Bangga... pada “KETEGUHAN DAN KELEMBUTAN HATIMU” yang memancarkan cahaya kemilau di atas tumpukan batu kerikil yang melanda.

=====================

ISTRIKU... Kau Memang CANTIK...

Ketika ku melihatmu kau ‘MEMBUATKU SENANG’ dan terpana... Ketika ku perintah dalam kebaikan kau selalu ‘MENTAATIKU’... Ketika aku tidak ada atau bepergian kau selalu mampu ‘MENJAGA DIRIMU’...

Yang paling pokok bagiku untuk kelestarian keharmonisan kita adalah ‘kau selalu membuatku nyaman ketika ku berada di sampingmu... apalagi jika aku mengajakmu untuk tidur kau tidak pernah menolaknya, sehingga aku sulit untuk marah padamu... Hmm...

Kelemahanmu? NO PROBLEM!! Aku Tak Kan Meninggalkanmu ISTRIKU... CINTAKU... .

Ketika berbicara perihal ‘KELEMAHAN’ atau ‘KEKURANGAN’, tentu tidak terlepas dari bahasan ‘KELEBIHAN’. Begitu pun sebaliknya, jika mencermati suatu ‘KELEBIHAN’ tak kan lepas dari bahasan sebuah ‘KELEMAHAN’.

Nah begitu pula seorang insan tak luput dari kelebihan dan kekurangannya. Namun jarang sekali ada orang yang bijak memahami dan memaklumi kekurangan sesama insan. Termasuk...

YA, termasuk dalam lingkungan RUMAH TANGGA.

Lingkungan baru yang berkumpul DUA INSAN yang tentunya “BERBEDA”. Beda dari mulai jenis kelamin, latar belakang keluarga, pendidikan, lingkungan, pemahaman, adat (tradisi), atau mungkin beda bahasa dan bahkan jenis kulit pun berbeda.


PENGARUH HUTANG LUAR NEGERI TERHADAP APBN


PENGARUH HUTANG LUAR NEGERI TERHADAP APBN
Oleh Hendra Dian P dan Jabarudin Jalil M
Universitas Teknologi Yogyakarta
Abstrak
Di Indonesia hutang luar negeri sangat berpengaruh terhadap APBN. Hal ini dapat dilihat dari data defisit anggaran yang di alami indonesia tiap tahunya. Defisit anggaran inilah yang akhirya harus ditutup dengan hutang, yaitu baik utang dalam negeri maupaun hutang luar negeri. Dari kajian teori yang diambil dan seluruh informasi yang diperoleh, dilakukan analisa yang mana hasilnya dapat diketahui bahwa defisit atau surplus anggaran merefleksikan suatu ketidakseimbangan antara pengeluaran dan penerimaan pemerintah, inilah yang saat ini sedang dialami oleh pemerintah Indonesia. Defisit anggaran terjadi karena hutang luar negeri yang dilakukan oleh pemeritah Indonesia. Kondisi hutang luar negeri pemerintah Indonesia saat ini berada pada angkayang cukup tinggi dan memperihatinkan sehingga pada APBN harus mengalokasikan biaya yang cukup besar untuk membayar pinjaman tersebut yang meliputi pinjaman pokok dan bunga atas pinjaman pada waktu jatuh tempo pembayaran.
Kata kunci: hutang luar negeri, APBN, Defisit Anggaran

Kenapa Wanita Paling Banyak di Neraka?

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : “Aku melihat ke dalam Surga maka aku melihat kebanyakan penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya adalah wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas dan Imran serta selain keduanya) Imam Qurthubi rahimahullah mengomentari hadits di atas dengan pernyataannya : “Penyebab sedikitnya kaum wanita yang masuk Surga adalah hawa nafsu yang mendominasi pada diri mereka, kecondongan mereka kepada kesenangan-kesenangan dunia, dan berpaling dari akhirat karena kurangnya akal mereka dan mudahnya mereka untuk tertipu dengan kesenangan-kesenangan dunia yang menyebabkan mereka lemah untuk beramal. Kemudian mereka juga sebab yang paling kuat untuk memalingkan kaum pria dari akhirat dikarenakan adanya