.

Terima kasih sudah berkunjung salam kenal dariku, jangan lupa kasih komentar ya ^_^

Minggu, 18 Agustus 2013

Berjilbab Itu Gak Ada Hubungannya Dengan akhlak

Dalam pandangan masyarakat kita, bahwa Wanita berjilbab, adalah wanita yang identik memiliki tatakrama baik, wanita yang santun, yang kalem, rajin shalat, rajin berderma, sering hadir majlis pengajian dan berbagai predikat keshalihahan lainnya.
Oke, boleh jadi sebagian besar wanita berkerudung seperti itu. Sebaliknya, muslimah yang tak berkerudung, meski akhlaknya baik, tentu saja dipandang tak sebaik muslimah berkerudung, hal yang lumrah dan spontanitas terlintas dalam benak.
Akibatnya, jika ada kebetulan wanita berjilbab melakukan sesuatu yang kontradiktif dengan jilbabnya itu, seketika penilaian masyarakat menjadi njomplang sangat negatif sekali. Dan tentu saja jilbabnya seketika menjadi objek atas tindakan yang tak sesuai dengan moral pemakai jilbab. "Jilbaban tapi kok

Kamis, 07 Februari 2013

Hukum Berzina


1. Dalam pandangan islam, zina merupakan perbuatan kriminal (jarimah) yang dikategorikan hukuman hudud. Yakni sejenis hukuman atas perbuatan maksiat yang menjadi hak Allah SWT, sehingga tidak ada seorangpun yang berhak memaafkan kemaksiatan tersebuat, baik oleh penguasa atau pihak berkaitan dengannya. Berdasarkan Qs. an-Nuur (24): 2, pelaku perzina, baik laki-laki maupun perempuan harus dihukum jilid (cambuk) sebanyak 100 kali. Namun, jika pelaku pezina itu sudah muhson (pernah menikah), sebagaimana ketentuan hadist Nabi saw maka diterapkan hukuman rajam.

Istriku di Neraka

Teringat akan kisah seorang istri yang sangat solehah. Ibadahnya rajin, melayani suaminya seperti seorang raja. Tutur katanya halus dan budi pekertinya luar biasa. Hal itu membuat suaminya merasa aman dan tentram hidup bersamanya. Kepercayaan sang suami terhadap istrinya yang akan tetap bersabar atas segala perilakunya, membuat suami merasa mendapatkan kebebasan untuk berbuat apapun.

Sang suami mulai berulah dengan melirik wanita lain. Ketika istrinya mengetahui, dengan bahsa syurga, sang aistri malah menawarkan untuk pologami. Kemudian dengan langkah tenang dan tanpa sedikitpin terbebani atas keberatan istri, akhirnya suami benar-benar menikahi wanita lain. Batin sang istri seolah mulai terasa kacau. Kini praduga negatifnya mulai sering berwacana. Berasumsi bahkan