Ummu Nayla untuk Al-Mustaqbal Channel
Allah SWT., secara tegas melarang wanita
untuk membuka auratnya, tapi mengapa banyak wanita yang berani membuka
auratnya di dunia nyata dan dunia maya. Wanita merasa senang kalo
dibilang cantik, langsing, mulus, dan lain sebagainya. Ketahuilah wahai
wanita, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya di hadapan Allah
Azza wa Jalla. Apakah sanggup menahan pedihnya azab yang Allah janjikan?
Wahai kaum wanita..
Jangan merasa ge-er dengan
pujian yang orang lain berikan atas kecantikan yang engkau miliki.
Sesungguhnya pujian itu hanya bagi Allah dan sesungguhnya pujian itu
akan menjadi fitnah buatmu.
Jangan pajang fotomu. Jangan
beberkan aktivitasmu, rahasia keluargamu, hartamu di tempat yang bisa
jadi fitnah buatmu. Apa keuntungan yang engkau dapat dengan memajangnya,
mengup-date aktivitasmu di tempat yang bisa menjadi fitnah buatmu?
Apakah engkau senang dan bangga kalau orang lain tahu dan memuji semua
yang engkau lakukan?
Berlomba-lomba membuat status, mewakili isi hati seseorang atau orang lain, up-date
foto sudah menjadi candu yang kalau ditinggalkan ada yang terasa kurang
dalam hidup. Mulai dari anak kecil sampai tua, mau profesi apapun yang
penting up-date status. Hari gini, ga’ OL!!…Emang masalah buat loh? Foto-foto gue, aktivitas-aktivitas gue, harta-harta gue, kenapa lu yang repot?
Tidak ada yang salah dengan
menggunakan media-media tersebut selagi hal itu bisa dijadikan ladang
amal buat kita, insyaAllah bisa mendatangkan pahala. Kalau digunakan
untuk memamerkan aurat dan aktivitas yang bisa menimbulkan fitnah?
Masalah atau tidak yaaaaa???
Apalagi memamerkan foto-foto diri
sendiri, foto mesra bersama seseorang baik itu muhrim atau bukan itu
sudah jelas menjadi fitnah, karena orang lain bisa menikmati foto-foto
kita itu. Hal itu bisa mendatangkan kemudharatan seperti cinta lama
bersemi kembali (clbk), pertengkaran, saling membanggakan diri, menjadi
bahan cemoohan dan lain sebagainya.
Ada juga fenomena lain, di dunia nyata
berkerudung cukup rapi, namun di dunia maya, mengapa memberanikan diri
melepas kerudung, kemudian menampilkan di facebook, twitter, BB, WA,
Line, dan lain-lainnya. Apalagi yang sudah berkerudung rapat, syar’i,
tapi masih suka memajang fotonya di dunia maya yang kenyataannya foto
itu bisa dinikmati oleh lawan jenis yang bisa menjadi fitnah. Apakah
disangka Allah tidak melihat hal tersebut? Sungguh keimanan seseorang
tersebut harus dipertanyakan kembali keberadaannya.
Dunia maya ataupun media sosial adalah
media umum yang bisa dilihat oleh laki-laki maupun perempuan. Ketika
perempuan memajang fotonya, meskipun hanya wajahnya saja yang nampak,
maka ini tetap bertentangan dengan perintah Allah ta’ala untuk menutup
diri dari lawan jenis,
Allah ta’ala berfirman :
“Apabila kamu meminta sesuatu
(keperluan) kepada mereka (isteri- isteri Nabi), Maka mintalah dari
belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati
mereka.” (QS. Al-Ahzab: 35).
Ayat ini berkenaan dengan istri Nabi,
yang notabene hati mereka lebih baik dari hati wanita sekarang. Lebih
suci dan lebih terjaga hatinya. Seharusnya wanita zaman sekarang lebih
menutup diri dari lawan jenis, karena hati mereka lebih mudah untuk
terkena fitnah dan supaya tidak membuat lawan jenis terfitnah. Jangan
membuat pria yang sengaja maupun tidak sengaja melihatnya menjadi
tergoda, mengotori hatinya, membuatnya terbayang siang dan malam, bahkan
bisa menimbulkan niat buruk.
Rasululah Saw bersabda:
““Wanita itu aurat maka bila ia keluar rumah syaitan menyambutnya.” (HR. At-Tirmidzi)
Di dunia maya atau internet, para lelaki
bisa melihatnya lama-lama tanpa merasa malu, sebab tidak ada orang yang
tahu. Dan hal tersebut bisa mendatangkan berbagai dampak negatif baik
bagi pria maupun wanita. Ingatlah bahwa foto-foto tersebut bisa dicopy
dan diedit oleh orang-orang jahat, dijadikan foto porno, atau digunakan
untuk hal-hal lain yang merugikan.
Kalau dikatakan, “Salah laki-lakinya,
kenapa dia tidak menjaga pandangan?” jawabannya ada pada diri wanita
tersebut. Kenapa berani memajang foto-foto tersebut. Laki-laki itu juga
salah kalau dia memandang dan menikmati foto wajah wanita tersebut, tapi
semua karena ada yang memulai.
Allah berfirman :
“Katakanlah kepada wanita yang
beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya & kemaluannya, dan
janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak
daripadanya……” (QS. An-Nur : 31)
Wahai kaum wanita, jangan terlena dengan
dunia maya yang lebih fana dari dunia nyata. Jangan terlena dengan
kenikmatan dan kesenangan sesaat yang bisa menjadi fitnah dalam hidup
kita. Jaga aurat kita di dunia maya, juga di dunia nyata. Jangan
beberkan aktivitasmu yang bisa membuat lawan jenismu mengetahui sedang
apa kamu sekarang. Allah Maha Melihat di mana pun dan kapanpun. Tidak
ada yang luput dari penglihatan-Nya. Memajang ataupun mengup-date foto,
status di dunia maya adalah hal kecil, namun dampaknya sangat besar
untuk kehidupan kita baik di dunia maupun di akhirat. Ingatlah, Allah
Swt mengatur semuanya untuk kebaikan hidup kita.
Wallahu a’lam bis showab….
GAJI ID!
BalasHapus