.

Terima kasih sudah berkunjung salam kenal dariku, jangan lupa kasih komentar ya ^_^

Selasa, 16 September 2014

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN / DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)

Oleh: Hendra Dian Purnama

BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pada perkembangan teknologi informasi saaat ini sudah sedemikian pesat. Perkembangan yang pesat tidak hanya teknologi perangkat keras dan perangkat lunak saja, tetapi metode komputasi juga ikut berkembang. Salah satu metode komputasi yang cukup berkembang saat ini adalah metode sistem pengambilan keputusan (Decisions Support System). Dalam teknologi informasi, sistem pengambilan keputusan merupakan cabang ilmu yang letaknya diantara system informasi dan sistem cerdas.
Sistem pengambilan keputusan juga membutuhkan teknologi informasi, hal ini dikarenakan adanya era globalisasi, yang menuntut sebuah perusahaan untuk bergerak cepat dalam mengambil suatu
keputusan dan tindakan. Dengan mengacu kepada solusi yang diberikan oleh metode AHP (Analytical Hierarcy Process) dalam membantu membuat keputusan, seorang decision maker dapat mengambil keputusan tentang pemilihan supplier secara objektif berdasarkan multi kriteria yang ditetapkan.
Metode AHP adalah metode pengambilan keputusan yang multi kriteria, sedangkan pengambilan keputusan dibidang pembelian juga mengandalkan kriteria-kriteria yaitu kualitas barang, kecepatan pengiriman barang, harga barang dan status supplier. Dengan melihat adanya kriteria-kriteria yang dipergunakan untuk mengambil keputusan, maka akan sangat cocok untuk menggunakan metode AHP dengan multi kriteria.

BAB II
PEMBAHASAN
  
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN / DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)

Suatu sistem penunjang keputusan (SPK) atau decision support system (DSS) didefinisikan sebagai suatu system informasi untuk membantu manajer level tengah untuk proses pengambilan keputusan setengah terstruktur supaya lebih efektif dengan menggunakan model-model analitis dan data yang tersedia.


1.1   Tujuan Sistem Pendukung Keputusan
Dari definisi diatas, maka dapat diketahui tujuan dari Sistem Penunjang Keputusan (SPK) adalah sebagai berikut :
1.    Membantu manajer mengambil keputusan setengah terstruktur yang dihadapi oleh manajer level menengah.
2.    Membantu atau mendukung manajemen mengambil keputusan bukan menggantinya.
3.    Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajemen bukan untuk meningkatkan efisiensi. Walaupun waktu manajer penting (efisiensi), tetapi efektifitas merupakan tujuan utama penggunaan SPK.

1.2   Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Penunjang Keputusan (SPK) mempunyai 5 komponen utama yaitu :
1.         Dialog Management atau user interface, yaitu komponen untuk berdialog dengan pemakai sistem. Komponen ini didalam sistem informasi merupakan komponen input dan komponen output.
2.         Model management, yaitu komponen yang mengubah data menjadi informasi yang relevan. Model-model yang banyak digunakan di sistem penunjang keputusan adalah model matematika optimasi seperti linear programming, dynamic programming, dan lain-lain.
3.          Data Management, yaitu komponen basis data yang terdiri dari semua basis data yang dapat diakses. komponen lain yaitu komponen teknologi dan kontrol.
4.         Komponen Teknologi, Komponen teknoloagi terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat lunak spesifik yang digunakan oleh DSS misalnya adalah spreadsheat, database management system, dan query language.
5.         Komponen Kontrol

                                                                                                                    Oval: 5
1.3   Perbedaan SPK dengan Sistem Pakar dan SIM
Sistem Penunjang Keputusan (SPK) berbeda dengan Sistem Pakar (SP) yaitu mempunyai ciri menggunakan knowledge base dan dapat digunakan untuk konsultasi (berbasis konsultasi). SPK mempunyai ciri menggunakan database dan berbasis modeling (permodelan).

Sistem Penunjang Keputusan juga berbeda dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM). Perbedaanya sebagai berikut :



Sistem Penunjang Keputusan (SPK)


Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Dukungan Keputusan :
§ Problem khusus
§ Mendukung tahapan pengambilan keputusan intelligence, design, choice dan implemetation
§ Lebih mendukung keputusan setengah terstruktur dan tidak terstruktur
§ Mendukung keputusan individual manajer tertentu
Dukungan Keputusan :
§ Problem umum di perusahaan
§ Mendukung tahapan pengambilan keputusan intelligence dan implementation
§ Lebih mendukung keputusan terstruktur
§ Mendukung keputusan banyak manajer
Dukungan Informasi :
§ Periode informasi tak tentu
§ Limgkup informasi sempit pada permasalahan spesifik
§ Akses informasi interaktif dan online
§ Informasi dihasilkan dari model yang canggih

Dukungan Informasi :
§ Informasi periodik
§ Lingkup informasi lebih luas pada permasalahan organisasi
§ Akses informasi online dan offline
§ Informasi dihasilkan menggunakan model yang sederhana


1.4   Tipe dari SPK
Decision Suport System dibedakan kedalam dua tipe yaitu
a.     SPK berbasis pada Model (Model Driven DSS)
Yaitu memungkinkan pengambil keputusan menganalisa secara utuh dengan mengembangkan dan membandingkan alternative solusi. Integrasi model-model dalam sistem informasi manajemen yang berdasar integrasi data-data dari lapangan  menjadi suatu sistem pendukung keputusan.

Kemampuan sistem berbasis model antara lain :
1.      Mampu menciptakan model-model baru dengan cepat dan mudah.
2.      Mampu mengkatalogkan dan mengelola model untuk mendukung semua tingkat pemakai.
3.      Mampu menghubungkan model-model dengan dengan basis data melalui hubungan yang sesuai
4.      Mampu mengelola basis model dengan fungsi manajemen yang analog dengan database manajemen.

b.    SPK berbasis pada Data (Data Driven DSS).
    Subsistem data merupakan komponen DSS yang menyediakan data yang dibutuhkan oleh sistem. Data yang dimaksud disimpan data base yang diorganisasikan oleh suatu sistem yang disebut DBMS (Data Base Management System). Melalui DBMS, memungkinkan data yang diperlukan dapat diekstrasi secara cepat.


1.5   SPK Berbasis Web
SPK berbasis web adalah SPK biasa yang dapat diakses menggunakan internet. SPK ini juga akan mengakses basis data perusahaan dengan menggunakan model-model analitik yang dibutuhkan. SPK ini sangat berguna bagi manajemen ataupun pelanggan. Berguna bagi manajemen karena dapat diakses dari luar organisasi sewaktu manajer tidak berada di kantor. Berguna bagi pelanggan karena member informasi bagi pelanggan sebelum memutuskan untuk membeli produk.


1.4   Sistem Penunjang Keputusan Grup  (SPKG)
 Sistem Penunjang Keputusan Grup  (SPKG) adalah SPK yang digunakan oleh beberapa pengambil keputusan bersama-sam secara grup. SPK ini muncul karena perdebatan awal tahun 1990 bahwa pengambilan keputusan secara grup akan lebih baik daripada secara individual, karena grup dapat member sinergi.akibat dari kontak social antar mereka. Penyediaan computer untuk mendukung keputusan grup menghasilkan komunikasi yang lebih mudah, melindungi identitas pengusul ide dan hasilnya adalah meningkatkan efisiensi, kreativitas dan kualitas pengambil keputusan.


BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :
• Metode ini mampu untuk menghasilkan suatu keputusan yang tepat.
• Dengan memakai metode ini, kesalahan-kesalahan yang dilakukan ketika pengambilan keputusan seperti keterlambatan dalam mengambil keputusan dapat berkurang.
• Aplikasi dibuat fleksibel sehingga dapat memungkinkan personal maupun departemen untuk dapat mengubah nilai dari kriteria-kriteria yang ada.

SARAN
Untuk perkembangan selanjutnya, diharapkan DSS tidak hanya dibahas pada metode AHP saja, tetapi juga sangat perlu dalam pembahasan meode – metode yang lainnya juga.


DAFTAR PUSTAKA
1. Turban, E., dkk, 2003, Decision Support Systems and Intelligent Syatems (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas) Jilid 1. Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
2. Henry, S., 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi III. Unit Penerbitan dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, Yogyakarta

3 komentar:

  1. ada source kode nya bisa kirim ke sini?
    simaulansyah@gmail.com

    BalasHapus
  2. warna tulisan dengan background mungkin bisa disesuaikan lagi, biar lebih enak dilihat.

    BalasHapus